Postingan

Manfaat dan Cara Penggunaan Daun dan Umbi Dewa untuk Kecantikan dan Kesehatan

Gambar
Daun dan umbi dewa ungu berkhasiat untuk mengobati berbagai jenis penyakit serta bermanfaat bagi kecantikan. Berikut ini adalah ramuan herbal menggunakan daun dan umbi dewa untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan dan kecantikan:  1 . Mengobati demam berdarah   Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk betina bernama aedes aegypti. Untuk mengobati demam berdarah, cobalah cara tradisional. Siapkan 30 gram daun dewa, rebus dengan 600 ml air sampai airnya berkurang setengahnya. Minum airnya dengan rutin, 2 kali dalam sehari.  2. Melawan racun akibat gigitan ular atau serangga   Jangan panik, ketika bagian tubuh anda digigit ular berbisa atau binatang lainnya. Anda dapat mengobatinya dengan daun dewa. Tumbuk umbinya hingga lumat, balurkan pada luka bekas gigitan ular. Kemudian balut dengan kain kasa.  3. Menghentikan muntah darah dan batuk  Untuk mengobati batuk berdarah, daun dewa merupakan pilihan yang tepat. Ambil batang, r

Manfaat dan Kandungan Daun dan Umbi Dewa

Gambar
Tanaman daun dewa mengandung berbagai unsur kimia, antara lain saponin, flavonoid, minyak atsiri, dan antikoagulan. Tak heran jika ia punya segudang khasiat. Salah satunya adalah untuk mengatasi stroke. Sediakan 30 gram umbi daun dewa, cuci bersih, lalu keringanginkan. Tumbuk sampai halus. Ambil 1 sendok teh bubuk umbi daun dewa, lalu campur dengan 5 butir biji ginko. Seduhlah dalam segelas air, tambahkan sedikit madu. Silakan diminum. Atau, ambil 1 sendok makan bubuk umbi dewa, campur dengan 10 butir biji ginko kering yang telah ditumbuk, lantas masukkan ke dalam kapsul. Kapsul pun siap diminum. Lakukan teratur selama 1-2 bulan.  Selain stroke, daun dan umbi tanaman daun dewa juga memiliki manfaat sebagai obat antara lain untuk: - Rematik Ambil 30 gram daun tanaman daun dewa segar, cuci bersih lalu rebus. Lumatkan dan peras dengan diberi sedikit air. Minum saban hari. Atau, sediakan 30 gram daun tanaman daun dewa segar, 10 gram jahe merah, dan 30 gram akar sawi langit. Masukkan

Cara Budidaya Umbi Dewa (Ubi Samsit)

Gambar
CARA MEMPERBANYAK TANAMAN UMBI DEWA  Umumnya, daun dewa diperbanyak secara vegetatif dengan setek batang, anakan/tunas, dan umbi. Bagaimana caranya?  1. Perbanyakan dengan setek batang Untuk perbanyakan dengan setek batang, pilih tanaman yang tidak terlalu tua atau terlalu muda dengan tinggi 10-12 cm. Ambil pisau tajam atau gunting bersih untuk memotong batang itu. Potong pangkal setek dengan kemiringan 45 derajat, lalu buang sebagian daun. Celupkan pangkal setek pada zat perangsang tumbuh. Sementara itu, sediakan polibag yang telah diisi media berupa tanah dan kompos (2:1). Setek ditanam pada bagian tengah media. Siramlah setiap hari.  2. Perbanyakan dengan anakan/tunas Cukup pisahkan anakan/tunas dari induknya dengan pisau. Biarkan beberapa saat, selanjutnya tanam seperti penanaman setek batang tadi.  3. Perbanyakan dengan umbi Pilih umbi yang masih segar, tidak terserang jamur, dan punya prospek anakan/tunas cukup banyak. Selanjutnya, siapkan media pesemaian berupa campur

Daun Dewa Ungu

Gambar
Sebagaimana namanya, tanaman ini pada daunnya berwarna hijau tua dengan garis ungu di tepinya. Warna daun bagian atas lebih tua ketimbang bagian bawah, sementara kedua permukaan daun memiliki bulu-bulu halus. Bentuk daun bulat memanjang, dengan tepi berlekuk, bertangkai daun sangat pendek. Lalu, batangnya berambut halus, lunak, dan berwarna ungu kehijau-hijauan. Tinggi batangnya hanya 10-25 cm. Nama tanaman ini adalah daun dewa (Gynura segetum).  Bunganya muncul di ujung batang. Sebelum mekar, bunganya mirip kancing, dan berbentuk seperti kumpulan benang sari berwarna kuning cerah setelah mekar. Mahkota bunga berwarna kuning dengan ujung merah kecokelatan. Dari bunga, biasanya langsung rontok, tidak sempat menjadi buah. Kalau pun berbuah, bentuknya lonjong dengan diameter 4-5 mm. Yang tak kalah menarik adalah akarnya yang membentuk umbi dengan panjang sekitar 5-8 cm. Ukuran penampang antara 3-5 cm. Kulit umbi berwarna keabu-abuan, sedangkan daging umbinya tampak bening sampai keruh.